Minggu, 13 Januari 2013

Duo Manchester Sukses lewati Pekan Berat

Duo Manchester Sukses Lewati Pekan Berat

 

Pemain Manchester United merayakan gol ke gawang Liverpool (REUTERS/Phil Noble)
VIVAbola - Dua tim kota Manchester, Manchester United dan Manchester City sukses melewati rintangan di matchday 22 Premier League. Momen berat, karena dua tim itu masing-masing menghadapi lawan tangguh akhir pekan ini.

The Red Devils sukses memetik kemenangan saat berhadapan dengan rival abadinya, Liverpool dengan skor 2-1. Robin Van Persie menunjukkan kelasnya dalam partai sarat gengsi itu. Dia mencetak gol pembuka disusul Nemanja Vidic. Liverpool sendiri hanya mampu mencetak satu gol lewat pemain anyar Daniel Sturridge.

Tambahan tiga angka atas Liverpool membuat MU kian kokoh di puncak klasemen mengemas 55 poin. Kemenangan atas The Reds semakin terasa istimewa. MU tampil superior atas The Anfield Gank dalam dua pertemuan di ajang Premier League pada musim ini.

Pada putaran pertama dan kedua, MU memetik kemenangan dengan skor identik 2-1. Dengan kemenangan ini, catatan rekor MU di partai klasik Liga Inggris itu musim ini jadi sempurna. Sebelumnya, Red Devils menang di Anfield pada September lalu. Hasil ini terakhir terjadi pada musim 2007/2008.

Ekspresi kebahagiaan pun terpancar jelas di wajah Sir Alex Ferguson usai tim asuhannya mengantongi poin penuh atas Liverpool. Menurut dia, kemenangan atas Liverpool memiliki dampak masif buat MU bersaing memperebutkan trofi Premier League.
"Jelas hasil ini sangat penting. Selalu menjadi pertandingan besar saat menghadapi Liverpool dan saya mengharapkan hasil penting," ujar Ferguson seusai laga dikutip dari Skysports.

Pelatih veteran asal Skotlandia itu pun tidak sungkan melontarkan pujian kepada anak asuhnya. Di mata Ferguson, Rio Ferdinand dan kawan-kawan telah menampilkan permainan top."Ketika anda bermain melawan Liverpool, Anda harus berada di kondisi terbaik untuk menang dan kami berhasil."

Sementara itu, pelatih Liverpool, Brendan Rodgers menyesalkan kekalahan ini. Menurut pelatih asal Irlandia Utara itu, gawang Liverpool terlalu mudah di bobol. "Itu sangat mengecewakan. Kami akan menjadikan pertandingan ini pengalaman berharga," ujar Rodgers.

Mantan pelatih Swansea City itu pun hanya bisa gigit jari atas hasil negatif ini. Menurut dia, Liverpool tidak tampil mengancam. "Tidak ada banyak peluang. Dua gol MU seperti hadiah dari kami," keluh Rodgers

ManCity akhiri catatan buruk di kandang Arsenal

Hasil tidak kalah mengesankan didapat sang tetangga, ManCity. Bertandang ke Emirates Stadium, The Citizens sukses memetik kemenangan dengan skor meyakinkan, dua gol tanpa balas. Raihan poin penuh di laga tandang ini punya arti penting buat ManCity.
Mereka mengakhiri catatan buruk yang bertahan selama lebih dari tiga dekade.
ManCity 37 tahun tidak pernah meraih kemenangan di ajang Liga Inggris saat bertamu ke kandang Arsenal. The Citizens terakhir kali memetik kemenangan di markas The Gunners pada Oktober 1975. Bahkan ManCity tidak pernah mencetak gol di kandang Arsenal dalam enam tahun terakhir.

Pada laga yang berlangsung ketat itu, ManCity sempat kesulitan memetik kemenangan. Edin Dzeko membuang peluang gagal mencetak gol dari titik putih. ManCity baru bisa bangkit setelah James Milner melesakkan gol pada menit 21. Dzeko akhirnya membayar kesalahan. Dia menggandakan keunggulan ManCity pada menit 32.

Dzeko tidak pernah ragu bisa memantapkan kemenangan ManCity menjadi 2-0. Kendati gagal mencetak gol dari tendangan penalti, Dzeko tahu bisa mengantarkan poin penuh bagi ManCity. "Saya tahu bisa mencetak gol setelah itu. Saya bertekad kepada diri sendiri bekerja lebih keras mencetak gol dari kesempatan lainnya."

Sementara itu, pelatih ManCity, Roberto Mancini tidak menyangkal timnya berada dalam kesulitan saat menghadapi Arsenal. Berkat keuletan dan kerja keras para pemain yang tidak mengendurkan serangan membuat ManCity keluar sebagai pemenang. "Pertandingan pun berjalan semakin mudah saat mereka bermain dengan 10 orang."

Dalam kesempatan itu, Mancini ikut melancarkan kritik setelah wasit mengusir Vincent Kompany. Menurut Mancini, wasit telah membuat kesalahan. "Itu bukan kartu merah. Tapi untuk kasus Laurent Koscielny, dia pantas mendapatkannya," ujar Mancini.

Di lain pihak, pelatih Arsenal memaparkan alasan utama kekalahan timnya dari tangan ManCity. Di mata The Proffessor, Arsenal takut bermain terbuka. Wenger merasa, setelah bermain dengan 10 orang pemain Arsenal kehilangan konsentrasi.

"Saya tidak bisa menyalahkan pemain atas usaha meraih kemenangan. Tapi kami harus lebih fokus. Jika kami bisa menjaga konsentrasi, skor imbang 0-0 mungkin bisa menjadi hasil akhir di babak pertama," tutur Wenger dikutip dari BBCSport.
ManCity bisa mengulang skenario sukses musim lalu

Meski jarak poin ManCity kini kembali terpaut tujuh angka dengan MU, kepercayaan diri para awak ManCity masih tetap terjaga untuk memperkecil selisih poin dengan rival terdekatnya itu. ManCity bisa mengulang skenario sukses musim lalu.

Hal itu disampaikan Pablo Zabaleta. Dia mengambil contoh pengalaman musim lalu saat ManCity tertinggal delapan poin dari MU. Buah dari kerja keras seluruh tim dan semangat pantang menyerah, The Citizens keluar sebagai juara Premier League lewat pertandingan sengit di partai terakhir.

Cerita heroik ini akan coba diulang tim asuhan ManCity musim 2012/2013."Kami meraih gelar Premier League karena selalu percaya diri. Tidak ada yang berubah dengan hal itu sekarang," ujar Zabaleta dikutip dari Soccerway.

Sejauh ini, MU telah menuai tiga kekalahan. Sedangkan, ManCity baru mengalami dua kekalahan. Catatan ini membuat Zabaleta tidak pernah kehilangan kepercayaan diri, ManCity bisa menyalip MU akhir musim nanti.

"Namun kami harus tetap mengendalikan situasi dan tetap tenang. Kami terus menunggu MU kembali menuai kekalahan. Sementara kami harus bekerja keras menggapai kemenangan di setiap pertandingan," ujar Zabaleta menambahkan.

Meski demikian, Mancini tidak ingin terlalu banyak berbicara lebih jauh tentang kemungkinan timnya mempertahankan gelar juara. "MU sangat kuat dan musim masih sangat panjang. Kami harus melanjutkan pekerjaan ini," kata arsitek asal Italia itu singkat.

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar